REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta aksi reuni 212 diperbolehkan untuk istirahat dan bermalam di mesjid Istiqlal. Dalam keterangan yang diberikan oleh Kabag Humas dan Protokol Badan Pelaksana Pengelola Mesjid Istiqlal (BPPMI), Abu Hurairah, menyatakan bahwa pihaknya beserta semua karyawan dan petugas sudah mendapatkan intruksi dari pimpinan Istiqlal untuk bisa melayani saudara- saudara peserta reuni 212.
Dikatakan Abu, pihak koordinator persaudaraan Alumni 212 sebelumnya sudah mengirim surat secara resmi pada pihak BPPMI untuk meminta ketersediaannya melayani atau mempersilahkan peserta- peserta reuni dari luar kota yang ingin beristirahat maupun bermalam pada hari sabtunya (1/12) di mesjid Istiqlal. “Dan itu sudah kami tanggapi dengan baik sesuai intruksi dari pimpinan kami untuk dapat melayani para peserta aksi”, ujarnya, Sabtu (1/12).
Pada pernyataannya, mesjid Istiqlal tidak menyediakan fasilitas khusus untuk peserta reuni 212. Pihaknya pun mengimbau, jika para peserta aksi ingin tidur sebaiknya tidak tidur diatas karpet merah ruang utama.
Karena di tempat itu khusus untuk sholat, khawatirnya Jika tidur di karpet tersebut nantinya dapat menghalangi orang yang hendak sholat atau menyebabkan karpet itu menjadi kotor. Abu menyampaikan, peserta yang ingin tidur bisa di koridor atau di bagian tempat yang lainnya.
Abu mengatakan, bahwa yang paling penting adalah kerja sama bagi para peserta reuni yang akan mampir beristirahat di mesjid Istiqlal. Seperti halnya menjaga kebersihan dari sisa- sisa makanan, tidak diperbolehkanya merokok di dalam area mesjid, selanjutnya peserta diharapkan efisien saat menggunakan air mesjid.
“Air ini memang sensitif, karena memang memakai mesin yang berguna untuk mendorong air dapat mengalir dengan deras ke seluruh keran di area mesjid ini. Oleh karena itu penggunaan air nantinya kami perlu matikan pada jam 23.00 WIB, guna mendinginkan mesin pemompa air tersebut”, ucap Abu.
Terkait parkiran pihak Istiqlal mempersilahkan para pengemudi kendaraan bisa menaruh kendaraannya di area parkiran mesjid Istiqlal. Menurut Abu, sudah biasa bagi masjid Istiqlal mempersilahkan area parkiran untuk dapat dimanfaatkan para pengendara guna menitipkan kendaraannya, meskipun acaranya dilakukan di area monas.
Abu pun mengatakan, bahwa Pengelola mesjid Istiqlal tidak menyediakan fasilitas konsumsi bagi para peserta reuni PA 212. Menurutnya, sejak tahun- tahun lalu ketika ada acara reuni 212, istiqlal tidak melayani konsumsi bagi peserta aksi.
Biasanya konsumsi itu diberikan para donator di sekitaran area mesjid Istiqlal ataupun ada para donator yang menitipkan kepada petugas Istiqlal untuk bisa disalurkan ke para peserta reuni. “namun sampai saat ini belum ada donator yang mulai menitipkan konsumsi kepada petugas di istiqlal”, ungkap Abu.
Abu mengatakan bahwa reuni Persaudaraan Alumni 212 saat ini dirasa lebih sepi jika dibandingkan waktu tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, pada tahun sebelumnya para peserta reuni yang mampir ke Istiqlal di waktu ini sudah terlihat membludak. Namun Pada saat ini masih belum terlihat membludak jumlahnya.
https://ift.tt/2KKs8UH
December 01, 2018 at 10:44PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2KKs8UH
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment