REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT G20 di Buenos Aires, Argentina. Namun, Gedung Putih mengatakan itu adalah salah satu dari sejumlah percakapan informal, yaitu pada saat makan malam untuk para pemimpin dunia, pada Jumat (29/11) malam waktu setempat.
Dilansir di laman dailymail.co.uk, Trump, Putin, dan pemimpin G20 lainnya beserta pasangan mereka, menghadiri acara budaya di gedung opera Teatro Colón pada Jumat malam dengan makan malam sesudahnya. Di sana keduanya berbicara.
Meskipun demikian, Gedung Putih tidak memberikan rincian tentang apa yang dibicarakan kedua atau pemimpin lain yang dibicarakan Trump pada malam hari. Terlihat dalam makan malam itu, first lady atau ibu negara AS, Melania Trump adalah bagian dari percakapannya dengan Putin.
"Seperti yang khas pada peristiwa multilateral, Presiden Trump dan Ibu Negara memiliki sejumlah percakapan informal dengan para pemimpin dunia pada jam makan malam tadi malam, termasuk Presiden Putin," kata sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.
Trump membatalkan pertemuan yang dijadwalkan dengan rekannya dari Rusia saat ia berada di Air Force One dalam rute ke Argentina pada hari Kamis (28/11) lalu, mengutip agresi Rusia terhadap Ukraina sebagai alasannya. Gedung Putih menolak laporan dari Kremlin bahwa Trump dan Putin akan berbicara di beberapa titik selama G20.
Kedua orang itu tidak akan terlibat dalam penarikan, sebuah istilah Departemen Luar Negeri untuk pembicaraan informal dan tak terjadwal antara para pemimpin dunia. Penarikan itu terjadi di puncak, selama dua hari mereka di Argentina.
Pada hari Jumat lalu, Trump mengatakan itu bukan waktu yang tepat baginya untuk bertemu dengan Putin. Hal itu mengingat perebutan kapal Ukraina di negara itu, dan Trump pun menyatakan, 'Saya tidak bisa membaca pikirannya ketika datang ke tindakan rekannya,” kata Trump.
Tump berbicara keras tentang Rusia, mengatakan dia tidak bisa membiarkan hal-hal tertentu terjadi. Itu adalah perbedaan penting dalam sikap yang diberikan kritik yang dihadapi Trump di masa lalu tentang tampil terlalu hormat kepada Putin.
"Saya tidak bisa membaca pikirannya, dan tidak ada yang bisa," kata Trump kepada Voice of America ketika ditanya mengapa Putin mengarahkan pasukan militer Rusia untuk mengambil tiga kapal Ukraina.
"Dia tahu apa yang ingin dia lakukan, tetapi kami tidak bisa membiarkan hal-hal tertentu terjadi, Anda tahu, itu terjadi, dan saya tidak bisa menjadi bagian dari itu," tambah Trump.
https://ift.tt/2KLv5o4
December 02, 2018 at 06:02AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2KLv5o4
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment