Monday, May 6, 2019

Virtual Office Kantor Bersama Ekspor Hadir di Palembang

Kantor bersama ini bertempat di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim Klinik Ekspor Kantor wilayah Bea Cukai Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim) bersinergi dengan perwakilan Bank Indonesia serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meresmikan Kantor Bersama Ekspor dalam bentuk virtual office. Kantor bersama ini bertempat di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

Kepala Kanwil Bea Cukai Sumbagtim, M. Agus Rofiudin memaparkan virtual office Kantor Bersama Ekspor ini dapat dimanfaatkan untuk memudahkan para eksportir meningkatkan kegiatan ekspor di Sumatra Selatan. Bea Cukai turut mendukung pemberian fasilitas ekspor dan regulasi serta mekanisme ekspor. Virtual office ini dapat diakses melalui http://bit.ly/2vGiJXy dan diharapkan dapat memfasilitasi dan memberikan layanan konsultasi secara virtual untuk UMKM, proses ekspor, serta informasi pembiayaan dan penjaminan kepada instansi terkait.

Pembangunan virtual office ini pun merupakan realisasi dukungan Bea Cukai dan instansi terkait untuk ekspor kopi Sumsel, dimana menurut Gubernur Provinsi Sumsel, Herman Deru, 230.000 hektare area perkebunan kopi di Sumsel bukan jumlah yang kecil. “Kualitas kopi Sumatra Selatan itu sangat hebat, bahkan menjadi penghasil kopi terbesar nomor tiga di dunia. Namun, kita terkendala akses pengiriman, maka dari itu kita akan memaksimalkan potensi Pelabuhan Tanjung Api- Api yang baru kita resmikan.”

Selain peresmian kantor visual office, turut pula diresmikan Rumah Kopi Sumsel yang merupakan binaan dari Bank Indonesia dan Pemerintah Sumatra Selatan. Sumatra Selatan sebagai penghasil di kopi terbesar di Indonesia terdapat beberapa daerah yang menjadi penghasil kopi terbaik.

Daerah tersebut yaitu Lahat, Muaraenim, Pagar Alam, Empat Lawang dan Oku Selatan. Namun dengan jumlah yang sebesar itu tingkat ekspor kopi Sumatera Selatan masih tergolong rendah. Hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya informasi masyarakat tentang kegiatan ekspor serta sulitnya akses untuk mengekspor dari Sumsel, eksportir kopi biasanya mengekspor melalui pelabuhan di Lampung karena memiliki kapasitas laut yang lebih besar.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2PWOLYZ
May 06, 2019 at 02:16PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2PWOLYZ
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment