REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin menyatakan tak mau mengubah citra cawapres Ma'ruf Amin untuk alasan tertentu. Ketua TKN Erick Thohir menuturkan, Kiai Ma'ruf sudah memiliki poin tertentu untuk ditonjolkan.
“Kami tidak punya rencana mengubah-ubah Pak capres maupun pak Wapres. Kalau diubah-ubah, apa yang kita lihat posisinya jadi kamuflase. Kita tidak mau posisinya di TKN mengubah-ubah Kuai Maruf begini begini, sekarang posisinya kita benar-benar memilih figur terbaik untuk bangsa," kata Erick ketika berkunjung ke kantor Republika di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).
Seperti diketahui, pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawapres ternyata tak begitu berdampak pada elektabilitas Jokowi. Sebab, dalam berbagai lembaga survei, Kiai Ma'ruf dianggap gagal mengkatrol elektabilitas Jokowi.
Namun, pemilik Republika ini mengatakan, TKN tetap tak mau mengubah citra Kiai Ma'ruf. Menurutnya, Kiai Ma'ruf sudah berkontribusi dalam substansi pemikiran dan program.
Terkait substansi program, Erick menuturkan, Kiai Ma'ruf sudah memiliki poin-poin yang bakal ditonjolkan untuk menunjang Jokowi. Dalam hal ini, kata Erick mencontohkan, Kiai Ma'ruf sudah memiliki modal untuk menyalurkan gagasannya tentang ekonomi syariah yang saat ini tumbuh mencapai 8 persen.
"Karena belaiu punya pemikiran syariah, ekonomi umat akan ditingkatkan dari pemikiran cawapres. Kalau bicara merubah itu tidak usah. Yang kita perlukan itu innernya, dalamnya," kata Erick menambahkan.
Erick juga sempat menyinggung peran Kiai Ma'ruf Amin dalam debat sebelumnya. Menurut Erick, peran Kiai Ma'ruf sudah tepat dan menonjol di saat-saat yang dibutuhkan.
"Pak Ma'ruf Amin, kami tonjolkan di posisi yang tepat, misalnya terorisme, lalu ketika beliau bicara disabilitas dan teroris beliau powerful," ujar Erick.
http://bit.ly/2HG4sTM
January 30, 2019 at 05:20PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2HG4sTM
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment