Thursday, March 7, 2019

Bogor Punya Kampung Tematik Internasional

Kampung tematik merupakan hasil dan kreasi dari swadaya warga sekitar.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis (7/3), meresmikan Kampung Tematik Jendela Dunia di Gang Kepatihan, Jalan Veteran, Bogor. Kampung tematik tersebut merupakan hasil dan kreasi dari swadaya warga sekitar, dengan tema internasional.

“Kami membuat kampung tematik ini berbeda dari kampung tematik lainnya, kami mengusung bangunan yang bisa dibentuk empat dimensi,” ujar, Sugiarno selaku ketua Tim creator kampung tematik, Kamis (7/3).

Kampung tematik yang mengusung tema internasional tersebut sudah terlihat dari depan Gang Kepatihan. Kedua sisinya terlihat lukisan rumah tua empat dimensi ala Takayama di Jepang sekaligus dengan hiasan pohon sakura. Selain nuansa Jepang, Kota London juga bisa dirasakan di sana karena terdapat lukisan tentara kerajaan London, serta di platform Sembilan merupakan tembok serupa yang ada di film Harry Potter.

Sugi menambahkan bahwa tempat-tempat dari setiap lukisan di Kampung Tematik tersebut bisa menjadi tempat untuk berswafoto karena kecantikannya. Itu merupakan tujuan warga sekitar dalam upayanya untuk menjaring wisatawan ke kampung tersebut. Oleh karena itu dengan didirombaknya menjadi kampung tematik tersebut diharapkan bisa menjadi tujuan wisata baru, karena didukung akses yang dekat stasiun Bogor.

“Kami menyediakan berbagai macam kuliner, karena memang warga disini hebat dalam hal kuliner. Kami juga akan menyewakan baju kimono khas jepang beserta merchandise lainnya sebagai pelengkap swafoto,” ujar Sugi.

Sementara itu Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan, bahwa Kampung Tematik Jendela Dunia ini akan menjadi kampung tematik unggulan. Hal itu dikarenakan ada tiga dimensi di kampung tersebut, yaitu Wisata untuk foto dan kuliner, dimensi pembelajaran, serta dimensi alam karena ada sungai untuk wisata air.

"Saya senang dengan adanya kampung tematik kepatihan ini, karena selain siap, warga juga semangat dalam menjadikan kampungnya lebih baik,” ujar Bima (7/3).

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2EVfktB
March 08, 2019 at 09:50AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2EVfktB
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment