REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) menjalin kerja sama dengan Faculty of International Agriculture and Food Studies, Tokyo University of Agriculture, Japan (FIAFS-Tokyo Nodai) dalam rangka pelaksanaan Indonesia Bio-Business Field Practice.
Penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) antara Dekan SB-IPB, Prof Noer Azam Achsani dan Dekan FIAFS-Tokyo Nodai, Prof Keisuke Suganuma dilakukan di Gedung Academia Center, Setagaya Campus, Tokyo University of Agriculture, Senin (4/3).
Penandatanganan MoA tersebut disaksikan Ketua Department of Agribusiness Management, Prof Shiro Tsuchida, serta Prof Katsumori Hatanaka, Dr Ramadhona Saville dan Dr Riskina Juwita dari Tokyo Nodai. Sedangkan dari IPB hadir Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan SB, Dr Idqan Fahmi; Ketua Program Studi Sarjana SB, Dr Hartoyo, dan Dr Siti Jahroh.
Menurut Prof Azam, Field Practice merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan 2 SKS di Department of Agribusiness Management (sebelumnya International Bio-Business) FIAFS-Tokyo Nodai. Field Practice merupakan praktik langsung di lapangan berdasarkan teori atau pemahaman mata kuliah yang diajarkan di dalam kelas.
Field Practice ini dilaksanakan di dalam dan di luar negeri Jepang. Di luar negeri Jepang pernah dilaksanakan di Thailand dan Amerika Latin serta di Filipina yang rutin setiap tahun.
“SB-IPB membuat proposal untuk pelaksanaan Field Practice di Indonesia dan disetujui oleh FIAFS-Tokyo Nodai. Mulai tahun 2020 dan selanjutnya, sekitar 15 mahasiswa dari Department of Agribusiness Management akan melakukan Field Practice di Indonesia,” kata Azam dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/3).
Ia menyebutkan, SB-IPB akan memberikan kredit 1 SKS dan mahasiswa SB-IPB sekitar lima orang yang berminat bisa mengikuti program yang direncanakan berlangsung selama sebelas hari. Selain kuliah pembekalan di Tokyo Nodai, para mahasiswa akan mendapatkan perkuliahan selama satu hari sebagai pendahuluan, kemudian praktik langsung di lapangan dan ditutup dengan presentasi mahasiswa.
“Dengan resminya kesepakatan kerja sama SB-IPB dan FIAFS-Tokyo Nodai, maka dalam tahun ini bisa dilakukan seleksi pemilihan mahasiswa yang berminat mengikuti Indonesia Bio-Business Field Practice sehingga pada Agustus tahun 2020 bisa mulai dilaksanakan,” jelas Azam.
Sebelum penandatanganan MoA, pihak SB-IPB bertemu dengan Presiden Tokyo University of Agriculture (Tokyo Nodai), Prof Katsumi Takano yang menyambut baik rencana pelaksanaan Indonesia Bio-Business Field Practice. Katsumi menekankan sejarah panjang kerja sama IPB dan Tokyo Nodai, banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Contohnya, penerimaan mahasiswa IPB menjadi full time students Tokyo Nodai yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1998, keaktifan IPB dalam ISSAAS (International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences) dan ISS (International Students Summit) yang dilakukan sejak tahun 2001.
“Kami mengapresiasi Rektor IPB, Dr Arif Satria yang bersedia menjadi tuan rumah ISS 2020. Ke depannya kami mengharapkan banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan bersama dengan IPB,” kata Katsumi.
Azam Achsani, menyampaikan terima kasih atas penerimaan dari Tokyo Nodai dan akan mengembangkan lebih banyak kerja sama di masa yang akan datang.
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan ISS 2020 di IPB, pihak IPB juga mengadakan pertemuan dengan Center for International Program (CIP) Tokyo Nodai, Direktur Prof Yoichi Sakata; Wakil Direktur, Prof Kojiro Suzuki; dan Ms Naho Goto. CIP menyampaikan persiapan ISS 2019 dan kemungkinan beberapa hal yang bisa diadopsi oleh IPB untuk pelaksanaan ISS 2020.
https://ift.tt/2SRXZFq
March 07, 2019 at 08:33PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2SRXZFq
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment