REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Kereta api listrik relasi Solo-Yogyakarta ditargetkan bisa beroperasi tahun ini. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 600 miliar untuk operasional kereta listrik aliran atas (LAA) tersebut.
Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Zamrides, mengatakan, progres rencana operasional LAA Jogja-Solo tersebut sekarang dalam proses persiapan untuk dilelangkan.
"Nanti mungkin akan berkontrak setelah dilakukan lelang dari waktu sebulan atau dua bulan ke depan," kata dia, kepada wartawan di sela-sela meresmikan jalur rel ganda (double track) Palur-Kedungbanteng di Stasiun Kemiri, Kabupaten Karanganyar, Selasa (5/3).
Zamrides mengungkapkan, anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp 600 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan antara lain untuk aliran listrik, elektrifikasi, power, dan travo.
Dia memperkirakan operasional LAA Jogja-Solo dalam sebulan sampai dua bulan lagi setelah proses lelang selesai. "Targetnya tahun ini bisa diselesaikan untuk Jogja-Solo. Keretanya sudah kami coba siapkan juga, sudah dalam tahap perbaikan-perbaikan," imbuhnya.
Saat ini, kereta lokal Solo-Jogja PP dilayani dengan kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) dengan 10 jadwal keberangkatan. Meski demikian, animo masyarakat yang tinggi menyebabkan banyak calon penumpang kehabisan tiket Prameks.
https://ift.tt/2EFXaKR
March 07, 2019 at 05:20PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2EFXaKR
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment