REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- TNI menghentikan proses pencarian granat mortir di sebuah rumah di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (6/3) sekitar pukul 16.46 WIB. Total, sebanyak 119 granat mortir berhasil diangkat dari dalam tanah.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0618/BS, Letnan Kolonel Infanteri M Heri Subagyo mengatakan, personel TNI sudah melakukan pengecekan ulang untuk meyakini masih ada tidaknya indikasi granat yang tertimbun. Pengecekan dilakukan pendeteksi logam milik Jihandak Yonzipur 3.
"Dari hasil pengecekan itu dinyatakan sudah tidak ada lagi. Jadi kami pastikan untuk sementara ini aman, jadi kita hentikan," kata dia di lokasi, Rabu (6/3).
Ia menjelaskan, dalam penelusuran pada Rabu (6/3), TNI berhasil menemukan 31 granat mortir. Ditambah dengan hasil penemuan di hari pertama, Senin (5/3), total ada 119 butir granat mortir yang ditemukan. Ratusan granat itu akan dibawa ke gudang amunisi di Paldam III Siiwangi. Nantinya, temuan itu akan diidentifikasi dan diselidiki lebih lanjut sehingga dapat diketahui sumbernya.
"Kita sekarang tak bisa prediksi menduga kemungkinan dari mana. Tapi nanti dari hasil penyelidikan, dengan data yang ada, akan kita kumpulkan data dari yang punya rumah, kita telusuri sejarahnya, baru nanti bisa memberikan dugaan," kata dia.
Sebelumnya, pada Selasa (5/3) warga dikejutkan dengan penemuan granat mortir di halaman depan rumah. Granat mortir itu ditemukan ketika pemilik rumah hendak menggali fondasi.
https://ift.tt/2TzsJ2C
March 06, 2019 at 05:10PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2TzsJ2C
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment