REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ini menerima sebanyak 1.728 calon mahasiswa program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Sebanyak 1.728 calon mahasiswa itu terbagi dalam kelompok prodi saintek 1.216 orang dan soshum 512 orang. Itu berarti, hanya 5,51 persen pendaftar yang akhirnya diterima di UGM melalui jalur SNMPTN.
"Calon mahasiswa yang diterima berhasil masuk UGM setelah rekam jejak prestasi akademiknya unggul bersaing dengan 31.198 peserta SNMPTN yang mendaftar di UGM," kata Warek Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Djagal Wiseso Marseno, Jumat (22/3).
Djagal menerangkan, untuk kelompok prodi saintek kali ini peminat terbanyaknya merupakan Prodi Farmasi, Kedokteran dan Teknik Sipil. Sedangkan, untuk kelompok prodi soshum merupakan Prodi Psikologi, Manajemen dan Hukum.
Prodi dengna selektivitas tinggi untuk kelompok prodi saintek merupakan Ilmu Aktuaria, Teknologi Informasi dan Statistik. Sedangkan, untuk prodi soshum ada Pariwisata, Ilmu Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi.
Setelah dinyatakan diterima di UGM, calon mahasiswa harus membuat akun melalui laman um.ugm.ac.id. Lalu, mereka mengisi biodata dan mengunggah dokumen yang disyaratkan mulai 4 April 2019 (13.00) sampai 10 April 2019 (23.59).
Djagal mengimbau kepada calon mahasiswa untuk mempersiapkan dokumen yang akan diunggah sesegera mungkin. Agar, dapat menyelesaikan pengisian biodata dengan baik dari waktu yang telah ditentukan.
"Calon mahasiswa yang tidak mengunggah data sampai 10 April 2019 pada 23.59 WIB akan dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa UGM tahun akademik 2019/2020 ," ujar Djahal.
https://ift.tt/2unsXLR
March 22, 2019 at 05:12PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2unsXLR
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment