REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa dan Mabes Polri sepakat berdamai. Perdamaian kedua pihak disepakati lewat mediasi dan dialog Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (24/5).
Keduanya pun sekata menguatkan proses manajemen risiko dan perlindungan terhadap relawan kemanusian, serta tim medis saat insiden-insiden yang anarkistis.
Tim Medis dan Relawan dari Dompet Dhuafa menjadi salah satu korban sasaran aksi brutal satuan Brimob dan kepolisian kriminal saat operasi penangkapan serta pengejaran para pelaku kerusuhan aksi demonstrasi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (22/5) atau Kamis (23/5) dini hari. Satu mobil medis Dompet Dhuafa menjadi sasaran pengrusakan dengan sengaja yang dilakukan oleh personel kepolisian.
Bukan cuma relawan dan tim medis Dompet Dhuafa yang menjadi korban. Sejumlah pewarta, juga menjadi objek sasaran dari aksi bringas para personel kepolisian.
Prilaku brutal para anggota kepolisian tersebut, dianggap tak patut. Apalagi terhadap para relawan tim medis dan relawan kemanusian, serta tim peliput pemberitaan.
http://bit.ly/2X1Dvgh
May 24, 2019 at 08:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2X1Dvgh
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment