REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Turki agar mengurungkan niatnya membeli rudal S-400 dari Rusia. Washington mengatakan pembelian rudal tersebut dapat merusak kesepakatan militer yang telah dijalin Turki dengannya.
"Kami telah dengan jelas memperingatkan Turki bahwa potensi akuisisi S-400 akan menghasilkan penilaian ulang partisipasi Turki dalam program (jet) F-35 dan risiko transfer senjata potensial lainnya di masa depan ke Turki," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Palladino pada Selasa (5/3), dikutip laman Aljazirah.
AS memang telah sepakat untuk menjual 100 jet F-35 generasi kelima ke Turki. AS telah mengirim dua pesawat ke Ankara. Namun, tahun lalu Kongres AS memerintahkan penundaan pengiriman di masa mendatang.
Rudal S-400 merupakan pemutakhiran dari rudal S-300. Jenis rudal itu diketahui telah dikembangkan Rusia sejak akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dengan pembaruan rudal itu dapat mencegat target sejauh 600 kilometer dan dapat melacak 300 sasaran.
Sejumlah negara telah menyatakan minatnya terhadap rudal S-400 antara lain Arab Saudi, Cina, India, Qatar, termasuk Turki. Namun mereka diancam oleh AS.
Jika negara-negara itu benar-benar membeli rudal S-400, AS akan melakukan pembalasan diplomatik. Hal itu akan dilakukan pula oleh para anggota NATO.
https://ift.tt/2EQnNhF
March 06, 2019 at 05:42PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2EQnNhF
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment