REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan bisnis transportasi online atau daring saat ini semakin ketat. Untuk bersaing dalam induatri tersebut, saat ini Grab Indonesia sudah memiliki layanan Grab Rent yang dapat memberikan layanan kepada penggunanya untuk beberapa jam dalam sekali pakai hingga ke luar kota dengan cakupan Jabodetabek.
Selain itu, saat ini Blue Bird sebagai transportasi konvensional juga berupaya untuk bersaing di tengah pesatnya perkembangan transportasi daring. Blue Bird saat ini sudah mengakuisisi Cititrans yang berarti sudah dapat melayani transportasi jarak jauh.
Saat ini, tinggal Gojek yang nantinya apakah juga akan bersaing dalam layanan transportasi jarak jauh atau tidak. Saat ditanyakan tanggapannya mengenai ekspansi layanan transportasi jarak jauh, sayangnya Gojek belum mau memberikan tanggapan lebih banyak.
"Nanti fiturnya (jika ada layanan transportasi jarak jauh) kalau diluncurkan kita undang lagi ya (untuk konferensi pers," kata Senior Manager Corporate Affairs Gojek Alvita Chen di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).
Hanya saja, Alvita memastikan saat ini Gojek sudah hadir di 178 kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Bahkan selain kota-kota tersebut, dia memastikan Gojek sudah memberikan layanannya di Sumatra dan Papua.
Meskipun saat ini belum memberikan layanan jarak jauh, namun Gojek sudah mengupayakan pelayanannya di 178 kota dan kabupaten. "Yang bida kami sampaikan inovasi dengan sistem atau program mendukung kesejahteraan dan membuat ekosistem yang baik," ungkap Alvita.
Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, melihat ekspansi yang dilakukan Blue Bird sebagai salah satu strategi perusahaan untuk melakukan efisiensi dan perubahan bisnis model. Dari bisnis taksi konvensional, kata Bhima, perusahaan mengeluarkan biaya operasional khusus untuk armadanya dan membuat Blue Bird sulit bersaing dengan taksi daring.
"Jadi harus switch ke shuttle jarak jauh. Adanya tol Trans Jawa juga membantu arus transportasi darat jarak jauh," kata Bhima saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (5/3).
Terlebih saat ini, menurut Bhima salah satu aplikasi transportasi daring yakni Grab juga sudah merambah persewaan mobil keluar kota layaknya shuttle. Apabila kurang cermat, menurut Bhima, ekspansi bisnis Blue Bird ke shuttle pun cukup berisiko terdisrupsi dengan persewaan mobil daring tersebut.
https://ift.tt/2VHQCCC
March 06, 2019 at 05:46PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2VHQCCC
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment