Wednesday, March 13, 2019

Menikmati Pinang dan Laut di Pulau Dodola Morotai

Pulao Dodola terkenal keindahanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menginjakan kaki ke Pulau Morotai rasanya kurang lengkap jika tidak menikmati keindahan laut Pulau Dodola, Kabupaten Morotai, Maluku Utara. Begitu pula yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Morotai, Rabu (13/3) pagi.

Dia ikut menikmati keindahan laut dan keramahan masyarakat Pulau Dodola. Usai memberikan kuliah umum di Universitas Halmahera Tobelo, Selasa (12/3) malam, menyebarang menuju Morotai. Pulao Dodola yang terkenal keindahanya tidak lupa menjadi tempat singgah Menpora dan rombongannya.

Tiba di pantai, menteri asal Bangkalan Madura Jawa Timur ini langsung disambut oleh masyarakat sekitar dengan mengajak bermain voli pantai bersama. " Wahh ayooo..ayooo kita main voli sambil menikmati keindahan pantai Pulau Dodola," ajak Menpora.

Usai bermain voli pantai, Menpora pun berjalan santai menyisiri pantai. Tak jauh dari lapangan voli, ada seorang nenek yang bernama Aisun (69 tahun) sedang duduk di bangku bambu dengan mengunyah buah pinang. Menpora pun langsung menghampirinya, dan mengajak ngobrol nenek Asun.

Sambil ngobrol, Menpora pun juga ikut mencicipi buah pinang yang biasa dimakan Nenek Asun. Dengan dituntun bagaimana cara menikmatinya, Menpora mengikutinya sambil sekali-kali bercanda.

"Memang pertama agak pahit dan sepet, tapi nanti enak," kata nenek Asun sambil menertawakan Menpora yang menahan pahit dan sepetnya buah pinang.

Menpora pun bercerita kalau rasanya memang agak sepet dan pahit. Namun menurutnya buah pinang yang dimakan Nenek Asun manfaatnya banyak sekali. "Pertama memang pahit sepet, apalagi kalau tidak biasa, tapi manfaat buah pinang ini sangat banyak sekali, apalagi untuk kesehatan gigi. Nenek Asun yang usianya 69 tahun saja masih sehat dan kuat," kata Menpora.

   

Sambil menikmati buah pinang, Menpora berjalan menikmati keindahan Pulau Dodola. Salah satu pulau yang menjadi kepanggaan masyarakat Morotai ini terdiri dari dua pulau, yakni Dodola Besar dan Dodola Kecil. Masing-masing pulau ini hanya berjarak 500 meter. Uniknya, saat air pasang tiba, Dodola Besar dan Dodola Kecil akan menyatu dan terpisah kembali ketika air surut.

 "Wah ini sangat luar biasa bisa berjalan di 'Pulau Terbelah Dodola'. ini benar-benar indah," katanya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2UydqnV
March 13, 2019 at 03:39PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2UydqnV
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment