REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Ajax Amsterdam Erik Ten Hag tidak menyangka bahwa anak asuhnya dapat mengalahkan sekaligus menyingkirkan Real Madrid dari Liga Champions, Rabu (6/3).
Padahal, Ajax datang ke Santiago Bernabeu dalam keadaan defisit agregat 1-2 dari pertandingan sebelumnya. Otomatis, Madrid lebih memiliki keuntungan karena sudah berbekal dua gol tandang.
Namun, gol dari Hakim Ziyech, David Neres, Dusan Tadic, dan Lasse Schone memastikan Ajax unggul atas Real Madrid dan mempermalukan tuan rumah di depan pendukungnya sendiri. Madrid hanya mampu mencetak satu gol Marco Asensio.
"Ini kemenangan bersejarah dan tidak bisa dipercaya. Mungkin banyak orang yang berpikir hal ini tidak bisa terjadi," kata Ten Hag seperti dikutip dari Marca.
Ten Hag mengungkapkan, taktiknya menumbangkan Real Madrid adalah dengan membuat permainan tuan rumah tidak nyaman dengan memperbanyak penguasaan bola. "Transisi pertahanan ke penyerangan kami berjalan mulus. Semua pemain bermain apik dan saya bangga terhadap Ajax dan sepak bola Belanda," ujarnya.
Ten Hag berharap, semua pemain dan penggemar dapat menikmati momen-momen seperti ini. Ia memastikan, akan berjuang sampai akhir karena timnya masih berkutat di tiga kompetisi sekaligus. "Kami akan menambah gol dan memperbaiki permainan. Tujuan kami adalah mempertahankan skuat yang meraih kemenangan," katanya menegaskan.
https://ift.tt/2NJHWbS
March 06, 2019 at 05:00PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2NJHWbS
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment