REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Wakil Direktur Penggalangan dan Jaringan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Misbahul menyayangkan pernyataan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Misbahul mengatakan, pernyataan mantan ketua MPR itu terkesan merendahkan Jokowi.
“Kita sebenarnya berharap keteladanan pada beliau. Sebagai mantan Ketua Umum salah satu ormas Islam terbesar Indonesia ia mestinya bisa memberi contoh kepada generasi muda Islam untuk bisa berbuat lebih baik dan bijak,” kata Misbahul dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (13/3).
Misbahul menyatakan, berbeda pilihan itu adalah hal yang biasa. Namun, dia melanjutkan, yang tidak biasa dan tidak pantas adalah melakukan provokasi.
"Jangan hanya karena perbedaan pilihan menghalalkan segala cara. Termasuk merendahkan dan menyebarkan kebencian yang tidak berkesudahan. Apalagi sampai menggiring untuk berbuat tidak adil, kata Misbahul lagi.
Lebih lanjut, Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi-Maruf (Remaja) ini mengingatkan, bahwa agama mengajarkan warga untuk selalu berlaku adil, termasuk pada orang yang dibenci. Dia berharap, Amien Rais sebagai tokoh Reformasi bisa bersikap seperti dulu.
“Kami rindu pada Pak Amien yang dulu. Yang meski berseberangan dengan pemerintah, tapi tetap jujur secara intelektual dan menjunjung tinggi nilai moral," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewa Kehormatan PAN Amien Rais menyebut Jokowi sebagai sumber nestapa bagi Indonesia. Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini mengatakan, hal itu dikarenakan segala jenis hoaks bermuara kepada capres nomor 01 tersebut.
Pernyataan tersebut diungkapkan Amien dalam diskusi yang dihelat Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (12/3). Kendati, Amien tidak merinci contoh berita bohong yang dimaksud.
Amien juga menilai pasangan Joko Widodo-KH Maruf Amien bakal ditinggalkan pendukungnya jika menggunakan strategi money politic. Bahkan malaikat pun mencatat dan melaporkan kepada Allah SWT.
“Allah sudah tahu tanpa mereka lapor. Malaikat di Indonesia ini tiap pagi turun tiap malam lapor. Ya Allah bangsa Indonesia itu punya potensi bagus tapi pimpinannya ugal-ugalan. Kalau para malaikat sudah berdoa, ya kira-kira Allah akan mengizabahnya,” ujar Amien.
Oleh karena itu, Amien menegaskan pihaknya tidak khawatir dengan bagi-bagi sembako yang dilakukan oleh kubu Joko Widodo-KH Maruf Amien untuk menarik simpati rakyat. Sebab semakin mereka (kubu Joko Widodo-KH Maruf Amin) menggila maka semakin besar kemungkinan untuk kalah di Pilpres 2019.
“Banyak teman bilang ke saya Pak Amien kubu 01 kuat sekali pak, sudah masuk ke desa-desa, sudah masuk ke kota-kota, kecamatan bahkan dikawal oleh baju coklat membagi-bagikan sembako memberikan uang dan lain-lain untuk memilih pasangan 01 itu, biarkan saja, pasti akan kalah,” tuturnya
https://ift.tt/2T26cXZ
March 13, 2019 at 04:08PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2T26cXZ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment